quickedit{ display:none; }

This is all about Anzar

Langkah pertama yang diperlukan untuk mendapatkan hal-hal yang Anda inginkan dalam hidup adalah memutuskan apa yang Anda inginkan.

Try and Win

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.

Penobatan Duta Pajak 2011

Be thankful for what you have, you'll end up having more. If you concentrate on what you don’t have, you will never, ever have enough.

Ucii dan Anzar

Dan ketika kita sedang bersedih dan hidup dalam kesusahan, Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahawa kita masih hidup !

Announching

To be silent is the biggest art in a conversation.

Rabu, 19 Desember 2012

Perjalanan Sebagai Duta Pajak 2011


Assalamu Alaikum wr.wb. 

Sudah lama gak pernah nulis di blog ini lagi, maklum kesibukan menjadi penghambat utama yang membuat blog ini kian tak terisi tulisan dari pengalam pribadi saya. 

Kali ini saya ingin bercerita tentang perjalanan sebagai DUTA PAJAK Provinsi SulSel 2011 hingga melepas masa jabatan awal desember baru-baru ini. 

Tentunya mendapat predikat sebagai Duta Pajak adalah yang sangat membanggakan bagi pribadi saya. Perubahan sikap sangat saya rasakan selama menyandang predikat tersebut, dan semua aspek perubahan yang saya alami menjadi pelajaran berarti di perjalanan hidup. 

Semua Duta Pajak perwakilan daerah masing-masing yang berjumlah 24 pasang, mendapat kesempatan sebagai tenaga out-sourcing di samsat daerahnya masing-masing, tentu pengetahuan tentang pajak secara empirik akan lebih baik jika secara teoritis. Ada keputusan yang cukup besar yang saya ambil berkaitan dengan menjadi tenaga out-sourcing tersebut, saya lebih memilih untuk tidak menerimanya dengan banyak sekali pertimbangan, tentu keputusan tersebut sangatlah sulit,tapi saya yakin bahwa keputusan yang telah diambil merupakan keputusan yang benar.

Penambahan pengetahuan perpajakan secara empirik saya peroleh dari teman-teman duta yang mengambil tawaran tersebut, sumber-sumber lain seperti majalah,artikel ataupun media-media lain juga menjadi sumber referensi penambah pengetahuan bagi saya, agar ilmu perpajakan tetap dimiliki. 

Selama menjabat sebagai Duta Pajak, ada banyak hal yang telah saya laksanakan, sosialisasi mulai dari perorangan hingga yang jumlahnya banyak, menerima kunjungan dari anggota DPR dari Bali yang ingin mencari tahu tentang sistem perpajakan serta efektifitas dari adanya duta pajak karena mereka ingin pula membuat event yang sama di Bali yang menjadikan Sulsel sebagai daerah pertama yang mengadapakan pemilihan ini sebagai sampel, wisata bersama mengelilingi Sulawesi Selatan untuk menjalin keakraban seperti ke Bulukumba, Pare-Pare, Luwu Timur, dan beberapa Kab./Kota lainnya juga kerab dilakukan. 

Saat tour, ada pengalaman yang cukup menarik, saat melakukan wisata di Kota Pare-Pare. Di tempat itulah untuk pertama kalinya menaiki olahraga air Jet-sky. Saat interest kala pertama duduk diatas Jet-sky, saya mencoba memacu gas semakin tinggi dan beraktraksi diatas air, tawa tidak pernah berhenti menghinggapi wajah, tentu itu adalah perasaan senang dan memicu adrenalin. Setelah mengendarai Jet-sky, bahkan ada teman-teman yang menawarkan diri untuk ditemani diatas Jet-sky, dengan senang hati saya penuhi permintaannya.Setelah itu, muncul rasa suka dengan olahraga tersebut dan membuat saya ketagihan dan berusaha mencari olahraga tersebut setibanya di Makassar, tapi sayangnya belum ada tempat yang menyediakan Jet-sky di Makassar, sangat disayangkan.

Hampir satu tahun telah berlalu setelah terpilihnya saya sebagai Duta Pajak 2011, dan sampailah kebulan Desember untuk melepas masa jabatan. Dimulai dari tanggal 3 Desember yakni masa Pra-Karantina diHotel JL Star untuk menambah pengetahuan finalis Duta Pajak Kab./Kota 2012, dan tanggal 4-7 Desember adalah masa Karantina di Hotel Clarion. Di kedua tahap tersebut, saya beserta dua rekan Duta 2011 di amanahkan untuk menjadi moderator selama kegiatan berlangsung. Tentunya sebagai Duta pajak 2011, saya selalu berusaha menunjukkan yang terbaik dari pribadi saya, dan menunjukkan kapasitas dan kapabilitas sebagai Duta tahun lalu.

Finalis tahun ini memiliki banyak talenta unik masing-masing dan membuat kami sulit untuk menentukan siapa yang nantinya berhak masuk sebagai 3 besar dan berhak menyandang predikat Duta Pajak 2012.





Grand final pemilihan Duta Pajak SulSel 2012 dilaksanakan di Clarion, namun di Ballroom yang berbeda dengan tahun lalu, kali ini panitia menyediakan panggung yang sangat besar untuk acara tersebut, panggung itu bahkan disebut-sebut sebagai panggung in-door terbesar yang pernah ada di Sulawesi Selatan. Ditambah lagi dengan tata panggung dan pencahayaan yang sangat baik tambah membuat acara tersebut sangat bergengsi.


Do’a bersama untuk kelancaran acara kami panjatkan, serta berharap agar Duta pajak yang terpillih dapat mengemban amanah sebaik mungkin. Malam semakin larut dan sampailah di pengumuman 3 besar Duta Pajak SulSel 2012, untuk putra diwakili oleh peserta utusan Takalar, Toraja Utara dan Makassar, sedangkan untuk putri diwakili oleh Gowa, Sidrap dan Maros. Dari 3 besar tersebut, terpilihlah sepasang putra putri yang berhak menyandang predikat sebagai Duta Pajak 2012, mereka adalah Yuda Prawira Hasta (Makassar) dan Fitrianty S (Maros). Dari awal, pra-karantina hingga malam grand final mereka berhasil meyakinkan para juri untuk dapat memilih keduanya. Selamat saya ucapkan kepada keduanya.
Di malam yang sama, menjadi malam yang membahagiakan sekaligus menyedihkan, karena harus melepas masa jabatan yang sudah di emban selama 1 tahun. Setelah acara tersebut, saya belum tahun kapan akan dapat bertemu kembali dengan teman-teman Duta, dan yang pasti intensitas pertemuan kami semua akan sangat kecil. Namun, harapan saya agar kekeluargaan yang telah dibangun selama 1 tahun dapat terus terjalin selamanya.

Kini setelah melepas jabata, banyak impian yang kemudian yang ingin saya gapai, saya kembali fokus dengan kuliah serta pengembangan karir yang lebih besar lagi. Saya yakin, bahwa saya telah memilki pijakan awal dalam bidang karir, namun tinggal saya lah yang harus mengembangkan dan membuatnya semakin baik lagi. Kalau boleh meminjam kalimat Agnes monica, kini saya sedang menanamkan jargon hidup yakni DREAM, BELIEVE AND MAKE IT HAPPEN.

PINTU KESUKSESAN TELAH TERBUKA DAN KINI SAYA SEDANG BERJALAN KE ARAHNYA.

Wassalamu alaikum Wr. Wb.

Menjadi Duta Pajak SulSel 2011 (Part1)

Assalamu alaikum wr. wb.

Sebuah penghargaan besar telah saya raih di akhir tahun 2011 kemarin. Sebuah torehan yang tentunya mengubah cara berfikir dan beretika menjadi lebih baik. Menjadi DUTA PAJAK PROVINSI SULSEL 2011. Ya, belum banyak memang yang tahu akan ajang ini karena ini adalah ajang pemilihan duta yang pernah ada di Indoinesia. Sulsel lah yang di komandani oleh Dispenda Prov. Sulsel yang berinisiatif untuk mengadakan ajang tersebut. Tujuannya tak lain untuk mensosialisakikan kepada masyarakat tentang arti pajak bagi daerah.

Saya ingin bercerita kenapa saya bisa mengikuti ajang ini. Awalnya saya di infokan sama salah satu teman bahwa akan ada ajang pemilihan duta, belum selesai ia bercerita duta apa yang di maksud, saya langsung memotong pembicaraannya dan lantang berkata "TIDAK MAU". Alasannya, saya tidak tahu sama sekali pajak itu apa dan bagaimana, yang saya tahu pajak itu untuk membangun daerah, tentang cara dan semua yang berhubungan dengan pajak saya tidak tahu sama sekali, kalau mau di kasi presentasi tahu tidaknya tentang pajak antara 0-100%, saya hanya tahu 1,5%, benar-benar pengetahuan yang sangat minim, alasan lain karena  saya sangat malas untuk mengikuti ajang fashion karena tidak memilki costum yang memadai, saya juga tengan sibuk mengurus tugas yang ada, serta ada alasan sangat penting lainnya yang membuat saya mengatakan tidak untuk mengikuti ajang tersebut.

Agaknya, teman saya belum menyerah untuk mengajak saya berpartisipasi. Setelah menimbang dan seterusnya, menetapkan dan seterusnya, hehhehehe..kok jadi resmi yah ?? entahlah, yang jelas begitulah. Dengan berat hati saya memutuskan iya. Tidak ada banyak persiapan yang saya ikuti karena saya juga berangkat dengan setengah hati. Awalnya saya mendaftar duta untuk mewakili kota makassar, tapi saat melihat persaingat yang sangat ketat di makassar, nyali saya jadi ciut, tak lain karena saya tidak pengetahuan yang memadai tentang pajak.

Akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti audisi di kabupaten kelahiran saya yakni JENEPONTO. Setelah mengambil formulir, saya harus mempersiapkan semua persyaratan admisnistrasi yang telah di tentukan dan setelah itu mengirimnya ke samsat Jeneponto.

Biasanya, kalau saya mengikuti ajang tertentu dan merasa tidak punya keahlian di bidang itu saya akan langsung mundur, tapi kalau sudah terlanjur maju, biasanya saya PANTANG MUNDUR...MERDEKA !! Nah loh, lari kemana lagi nih pembahasannya. Lanjutkan lagi, seminggu sebelum audisi, saya berusaha mencari bahan untuk memperbanyak wawasan pajak saya. Belajar dari internet, buku-buku di perpustakaan, tutor dari dosen pajak selama 4 jam juga gak ketinggalan, semuanya serba dadakan.

Sampai disini dulu, ntar di lanjutkan lagi...
wassalam

Cinta

Cinta laki-laki seumpama gunung. Ia besar tapi konstan dan (sayangnya) rentan, sewaktu-waktu ia bisa saja meletus memuntahkan lahar, menghanguskan apa saja yang ditemuinya. Cinta perempuan seumpama kuku. Ia hanya seujung jari, tapi tumbuh perlahan-lahan, diam-diam dan terus menerus bertambah. Jika dipotong, ia tumbuh dan tumbuh lagi."

What is Love ?

Cinta bukan dasar dari kebahagiaan, tetapi tanpa cinta adalah dasar dari kesedihan
Love isn't the base of happiness, but without love is the base of sadness.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites